Sanitasi kandang
Ternak Ayam Broiler di tempat kami Bogor sudah merupakan mata pencaharian yang banyak dijumpai selain ternak
lele dan lain2nya. Ayam
Broiler ini dikenal sebagai ternak unggas yang mempunyai potensi genetik tinggi,
mampu tumbuh dengan cepat dalam waktu pemeliharaan yang relatif singkat. Di
tempat kami sih rata2 masa peride pemeliharaan sampe panen rata2
30 s/d 35 hari Hitungan masa sanitasi
kandang rata2 2minggu an, bisa jadi lebih. Sanitasi kandang inilah
awal langkah pertama dan penting sekali
untuk memaksimalkan hasil panen nanti.
Ada beberapa istilah yang mungkin harus kita pahami terlebih dahulu,mulai
dari fungsi dari sanitasi kandang, Bahan kimia yang digunakan. Mungkin sebagai peternak kita sudah terbiasa mendengarnya seperti desinfestan atau antiseptik.
Sanitasi Kandang, Peralatan, dan Lingkungannya adalah hal
pertama kali yang harus dilakukan peternak sebelum cek in
doc . Bila Sanitasi dirasa sudah
semaksimal mungkin baru kita siap menjalani manajemen pemeliharaan ayam. Resiko
terjadinya penyakit pada ternak dan juga manusia dipengaruhi oleh interaksi
antara 3 komponen, yaitu ternak, lingkungan dan mikroorganisme. Kontaminasi mikroorganisme dapat terjadi pada
semua titik dalam suatu proses produksi. Oleh karena itu, sanitasi harus diterapkan
pada semua proses produksi ternak termasuk pada peternakan unggas pedaging.
Pertama sanitasi
kandang diharapkan dapat mencecegah
penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor
lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebebut,Prinsip
sanitasi yaitu bersih secara fisik, bersih secara kimiawi (tidak mengandung
bahan kimia yang membahayakan) dan bersih secara mikrobiologis. Penerapan dari
prinsip-prinsip sanitasi tersebut untuk memperbaiki, mempertahankan atau
mengembalikan kesehatan baik pada manusia maupun ternak
Tujuan lain dari sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya
pada awal persiapan pemeliharaan adalah menciptakan lingkungan yang nyaman dihuni
ternak unggas pedaging, bebas kotoran dan bibit penyakit.
Karakterisitik yang paling menonjol dari bibit penyakit adalah menyukai
tempat-tempat yang kotor. Pada pemeliharaan ternak unggas pedaging, kandang
dibersihkan secara menyeluruh setiap satu periode pemeliharaan setelah selesai
digunakan. Sedangkan peralatan kandang seperti tempat pakan dan tempat minum biasa dibersihkan setiap hari.
Baik pada saat membersihkan peralatan maupun kandang,biasa digunakan bahan
sanitasi yang penggunaannya sesuai dosis aman pemakaian dan biasanya
disesuaikan dengan jenis penyakit yang pernah berjangkit di wilayah lokasi
kandang.Oleh karena itu, sanitasi kandang dan peralatan perlu dilakukan secara
rutin supaya bibit penyakit tidak mempunyai kesempatan berkembang dan menyerang
kekebalan tubuh ternak unggas pedaging. Hal ini penting mengingat hanya ternak
yang sehat yang dapat memberikan produksi optimal, yang pada akhirnya
memberikan keuntungan sebagai tujuan usaha peternakan unggas pedaging
Antara Desinfestan dan
Antiseptik
Desinfestasi merupakan suatu proses pemusnahamaan untuk membunuh parasit terutama
parasit-parasit di luar tubuh ternak (ektoparasit). Bahan kimia yang digunakan
untuk desinfestasi disebut desinfestan. Desinfestan yang dapat digunakan adalah
: formalin, insektisida. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencampur
desinfestan dengan air (perbandingan sesuai dengan label), disemprotkan pada
kandang, tempat pakan dan tempat minum (yang masih tersisa terlebih dahulu
dibuang), baru kemudian disemprot.
Desinfeksi merupakan
proses pemusnahhamaan untuk membebaskan segala bentuk jasad renik dengan cara
membunuh kuman (bakterisida) untuk menghambat pertumbuhan kuman
(bakteriostatis) dengan suatu bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi
disebut desinfektan. Desinfektan merupakan bahan kimia atau pengaruh fisika
yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik
seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah
mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan desinfektan dapat digunakan
untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian.
Desinfektan yang dapat digunakan untuk desinfeksi antara lain : kreolin, lisol,
deterjen, antiseptik.
Desinfektan dapat diartikan sebagai bahan kimia yang dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti
bakteri dan virus, dapat juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah
mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan desinfektan dapat digunakan
untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan. Disenfektan yang
tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan
antiseptik
.
Antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat
menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur dan
lain-lain pada jaringan hidup. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau
menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada
benda mati. Disinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya
tergantung dari toksisitasnya.
Pada dasarnya ada persamaan jenis bahan kimia yang digunakan
sebagai antiseptik dan desinfektan. Tetapi tidak semua bahan
desinfektan adalah bahan antiseptik karena adanya batasan dalam penggunaan
antiseptik. Antiseptik tersebut harus
memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras. Terkadang penambahan bahan desinfektan juga
dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses sterilisasi, yaitu proses
pembebasan kuman. Tetapi pada
kenyataannya tidak semua bahan
desinfektan dapat berfungsi sebagai bahan dalam proses sterilisasi.
Diatas sudah diterangkan
mengenai bahan kimia sanitasi untuk semprot kandang , dan kita
dapat mengambil
kesimpulannya bahwa proses
sanitasi harus benar-benar
dipahami dan dijalankan dengan benar. Tentunya kita dapat melanjutkan proses
manajemen pemeliharaan ayam dengan lebih
tenang. (sumber Dokter unggas)