Wednesday, June 1, 2016



Sanitasi kandang


Ternak Ayam Broiler di tempat kami Bogor  sudah merupakan mata pencaharian   yang banyak dijumpai selain  ternak  lele dan  lain2nya.  Ayam  Broiler ini dikenal sebagai ternak  unggas yang mempunyai potensi genetik tinggi, mampu tumbuh dengan cepat dalam waktu pemeliharaan yang relatif singkat. Di tempat kami sih rata2 masa peride pemeliharaan sampe panen  rata2   30 s/d 35 hari Hitungan  masa  sanitasi  kandang rata2  2minggu an,  bisa jadi lebih. Sanitasi kandang inilah awal  langkah pertama dan penting sekali untuk  memaksimalkan  hasil panen nanti.
Ada beberapa istilah yang mungkin harus kita pahami terlebih dahulu,mulai 


dari fungsi dari sanitasi kandang, Bahan kimia yang digunakan. Mungkin sebagai peternak kita sudah terbiasa mendengarnya seperti desinfestan atau antiseptik. 

Sanitasi Kandang, Peralatan, dan Lingkungannya adalah hal pertama kali yang harus dilakukan peternak sebelum  cek  in doc . Bila  Sanitasi dirasa sudah semaksimal mungkin baru  kita siap  menjalani manajemen pemeliharaan ayam.   Resiko terjadinya penyakit pada ternak dan juga manusia dipengaruhi oleh interaksi antara 3 komponen,  yaitu ternak,  lingkungan dan  mikroorganisme.  Kontaminasi mikroorganisme dapat terjadi pada semua titik dalam suatu proses produksi.  Oleh karena itu, sanitasi harus diterapkan pada semua proses produksi ternak termasuk pada peternakan unggas pedaging.
Pertama  sanitasi kandang diharapkan  dapat  mencecegah  penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebebut,Prinsip sanitasi yaitu bersih secara fisik, bersih secara kimiawi (tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan) dan bersih secara mikrobiologis. Penerapan dari prinsip-prinsip sanitasi tersebut untuk memperbaiki, mempertahankan atau mengembalikan kesehatan baik pada manusia maupun ternak
Tujuan lain dari  sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya pada awal persiapan pemeliharaan adalah  menciptakan lingkungan yang nyaman dihuni ternak  unggas  pedaging, bebas kotoran dan bibit penyakit. Karakterisitik yang paling menonjol dari bibit penyakit adalah menyukai tempat-tempat yang kotor. Pada pemeliharaan ternak unggas pedaging, kandang dibersihkan secara menyeluruh setiap satu periode pemeliharaan setelah selesai digunakan. Sedangkan peralatan kandang seperti tempat pakan dan  tempat minum biasa dibersihkan setiap hari. Baik pada saat membersihkan peralatan maupun kandang,biasa digunakan bahan sanitasi yang penggunaannya sesuai dosis aman pemakaian dan biasanya disesuaikan dengan jenis penyakit yang pernah berjangkit di wilayah lokasi kandang.Oleh karena itu, sanitasi kandang dan peralatan perlu dilakukan secara rutin supaya bibit penyakit tidak mempunyai kesempatan berkembang dan menyerang kekebalan tubuh ternak unggas pedaging. Hal ini penting mengingat hanya ternak yang sehat yang dapat memberikan produksi optimal, yang pada akhirnya memberikan keuntungan sebagai tujuan usaha peternakan unggas pedaging

Antara  Desinfestan  dan  Antiseptik
Desinfestasi  merupakan suatu proses pemusnahamaan  untuk membunuh parasit terutama parasit-parasit di luar tubuh ternak (ektoparasit). Bahan kimia yang digunakan untuk desinfestasi disebut desinfestan. Desinfestan yang dapat digunakan adalah : formalin, insektisida. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencampur desinfestan dengan air (perbandingan sesuai dengan label), disemprotkan pada kandang, tempat pakan dan tempat minum (yang masih tersisa terlebih dahulu dibuang), baru kemudian disemprot.
 Desinfeksi merupakan proses pemusnahhamaan untuk membebaskan segala bentuk jasad renik dengan cara membunuh kuman (bakterisida) untuk menghambat pertumbuhan kuman (bakteriostatis) dengan suatu bahan kimia.  Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi disebut desinfektan. Desinfektan merupakan bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Desinfektan yang dapat digunakan untuk desinfeksi antara lain : kreolin, lisol, deterjen, antiseptik. 

Desinfektan  dapat diartikan sebagai bahan kimia yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, dapat juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan. Disenfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik
.
Antiseptik  didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada benda mati. Disinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya.
Pada dasarnya ada persamaan jenis bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik  dan  desinfektan. Tetapi tidak semua bahan desinfektan adalah bahan antiseptik karena adanya batasan dalam penggunaan antiseptik.  Antiseptik tersebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras.  Terkadang penambahan bahan desinfektan juga dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman.  Tetapi pada kenyataannya tidak  semua bahan desinfektan dapat berfungsi sebagai bahan dalam proses sterilisasi.  

Diatas  sudah  diterangkan  mengenai  bahan kimia  sanitasi untuk semprot kandang , dan  kita  dapat mengambil  kesimpulannya  bahwa  proses  sanitasi  harus benar-benar dipahami dan dijalankan dengan benar. Tentunya kita dapat melanjutkan proses manajemen pemeliharaan ayam dengan  lebih  tenang. (sumber Dokter unggas)

Sanitasi kandang, desinfektan dan Antiseptic



Sanitasi kandang


Ternak Ayam Broiler di tempat kami Bogor  sudah merupakan mata pencaharian   yang banyak dijumpai selain  ternak  lele dan  lain2nya.  Ayam  Broiler ini dikenal sebagai ternak  unggas yang mempunyai potensi genetik tinggi, mampu tumbuh dengan cepat dalam waktu pemeliharaan yang relatif singkat. Di tempat kami sih rata2 masa peride pemeliharaan sampe panen  rata2   30 s/d 35 hari Hitungan  masa  sanitasi  kandang rata2  2minggu an,  bisa jadi lebih. Sanitasi kandang inilah awal  langkah pertama dan penting sekali untuk  memaksimalkan  hasil panen nanti.
Ada beberapa istilah yang mungkin harus kita pahami terlebih dahulu,mulai 


dari fungsi dari sanitasi kandang, Bahan kimia yang digunakan. Mungkin sebagai peternak kita sudah terbiasa mendengarnya seperti desinfestan atau antiseptik. 

Sanitasi Kandang, Peralatan, dan Lingkungannya adalah hal pertama kali yang harus dilakukan peternak sebelum  cek  in doc . Bila  Sanitasi dirasa sudah semaksimal mungkin baru  kita siap  menjalani manajemen pemeliharaan ayam.   Resiko terjadinya penyakit pada ternak dan juga manusia dipengaruhi oleh interaksi antara 3 komponen,  yaitu ternak,  lingkungan dan  mikroorganisme.  Kontaminasi mikroorganisme dapat terjadi pada semua titik dalam suatu proses produksi.  Oleh karena itu, sanitasi harus diterapkan pada semua proses produksi ternak termasuk pada peternakan unggas pedaging.
Pertama  sanitasi kandang diharapkan  dapat  mencecegah  penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebebut,Prinsip sanitasi yaitu bersih secara fisik, bersih secara kimiawi (tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan) dan bersih secara mikrobiologis. Penerapan dari prinsip-prinsip sanitasi tersebut untuk memperbaiki, mempertahankan atau mengembalikan kesehatan baik pada manusia maupun ternak
Tujuan lain dari  sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya pada awal persiapan pemeliharaan adalah  menciptakan lingkungan yang nyaman dihuni ternak  unggas  pedaging, bebas kotoran dan bibit penyakit. Karakterisitik yang paling menonjol dari bibit penyakit adalah menyukai tempat-tempat yang kotor. Pada pemeliharaan ternak unggas pedaging, kandang dibersihkan secara menyeluruh setiap satu periode pemeliharaan setelah selesai digunakan. Sedangkan peralatan kandang seperti tempat pakan dan  tempat minum biasa dibersihkan setiap hari. Baik pada saat membersihkan peralatan maupun kandang,biasa digunakan bahan sanitasi yang penggunaannya sesuai dosis aman pemakaian dan biasanya disesuaikan dengan jenis penyakit yang pernah berjangkit di wilayah lokasi kandang.Oleh karena itu, sanitasi kandang dan peralatan perlu dilakukan secara rutin supaya bibit penyakit tidak mempunyai kesempatan berkembang dan menyerang kekebalan tubuh ternak unggas pedaging. Hal ini penting mengingat hanya ternak yang sehat yang dapat memberikan produksi optimal, yang pada akhirnya memberikan keuntungan sebagai tujuan usaha peternakan unggas pedaging

Antara  Desinfestan  dan  Antiseptik
Desinfestasi  merupakan suatu proses pemusnahamaan  untuk membunuh parasit terutama parasit-parasit di luar tubuh ternak (ektoparasit). Bahan kimia yang digunakan untuk desinfestasi disebut desinfestan. Desinfestan yang dapat digunakan adalah : formalin, insektisida. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencampur desinfestan dengan air (perbandingan sesuai dengan label), disemprotkan pada kandang, tempat pakan dan tempat minum (yang masih tersisa terlebih dahulu dibuang), baru kemudian disemprot.
 Desinfeksi merupakan proses pemusnahhamaan untuk membebaskan segala bentuk jasad renik dengan cara membunuh kuman (bakterisida) untuk menghambat pertumbuhan kuman (bakteriostatis) dengan suatu bahan kimia.  Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi disebut desinfektan. Desinfektan merupakan bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Desinfektan yang dapat digunakan untuk desinfeksi antara lain : kreolin, lisol, deterjen, antiseptik. 

Desinfektan  dapat diartikan sebagai bahan kimia yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, dapat juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan. Disenfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik
.
Antiseptik  didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada benda mati. Disinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya.
Pada dasarnya ada persamaan jenis bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik  dan  desinfektan. Tetapi tidak semua bahan desinfektan adalah bahan antiseptik karena adanya batasan dalam penggunaan antiseptik.  Antiseptik tersebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras.  Terkadang penambahan bahan desinfektan juga dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman.  Tetapi pada kenyataannya tidak  semua bahan desinfektan dapat berfungsi sebagai bahan dalam proses sterilisasi.  

Diatas  sudah  diterangkan  mengenai  bahan kimia  sanitasi untuk semprot kandang , dan  kita  dapat mengambil  kesimpulannya  bahwa  proses  sanitasi  harus benar-benar dipahami dan dijalankan dengan benar. Tentunya kita dapat melanjutkan proses manajemen pemeliharaan ayam dengan  lebih  tenang. (sumber Dokter unggas)