Salah satu penyakit yang kerap menghinggapi peternakan di daerah ciseeng bogor ini adalah
Kolibasilosis. Penyakit ini sering dijumpai bahkan seolah-olah telah menjadi
penyakit langganan yang sudah gak aneh lagi. Kejadian penyakit ini umumnya
berkaitan langsung dengan pemilihan lokasi dan lingkungan peternakan terutama
kebersihan. Salah satu yang kita waspadai adalah dengan sumber air minum di
lapangan, karena keberadaan bakteri
Escherichia coli penyebab Kolibasilosis di air dan tanah merupakan flora
normal. Mungkin juga berdasarkan pengamatan di lapangan, kebiasaan peternak
menggunakan sumurdangkal sebagai sumber air minum untuk ternaknya merupakan
penyebab utama Kolibasilosis.. Sebabnya, sumur dangkal tersebut rawan tercemari
oleh kuman E. coli terutama yang letaknya dekat dengan septic tenk misalnya. Upaya pencegahan bisa di mulai dari kebersihan lingkungan kandang.
1. Sanitasi dan desinfeksi kandang dan peralatannya.
Kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan
desinfektan. Tempat minum dicu¬ci setiap 2 kali sehari. Kemudian rendam tempat
minum yang telah dicuci dalam
desinfektan selama 30 menit, setiap 4 hari sekali. Majukan
atau rnundurkan jadwal desinfeksi bila bertepatan dengan jadwal vaksinasi.
2. Mencegah tamu, hewan liar, dan hewan peliharaan lain
masuk ke lingkungan kandang
3. Mencegah stres.
Usahakan menghindari stres pada ayam dengan cara tatalaksana
pemeliharaan yang benar, populasi ayam jangan terlalu padat, ventilasi udara
cukup, dan diusahakan
agar kadar amonia kurang di dalam kandang. Karena saat
stres, semua bibit penyakit dapat dengan mudah masuk ke tubuh ayam.
4. Sanitasi air minum.
Sanitasi sumber air minum untuk ayam
dari pencemaran logam berat dan kuman patogen dengan melarutkan desinfektan
yang aman dikonsumsi ayam. Program sanitasi air
minum dilakukan 1-2 kali dalam 1 minggu asal tidak mendekati
jadwal vaksinasi. Sanitasi air rninum bisa dilakukan dengan klorinasi dengan
cara memasukkan 3-5 ppm klorin ke dalam
air minum. Lebih dari dosis tersebut, malah dapat menurunkan konsumsi ransum,
konsumsi air minum dan produksi telur karena mengubah aras dan bau. Di
peternakan, klori¬nasi dilakukan menggunakan kaporit karena kaporit mengandung
zat aktif klorin. Jika meng¬gunakan kaporit murni, maka untuk memperoleh kadar
yang aman dalam air minum dibutuhkan 6-10 gram kaporit tiap 1000 liter. Namun,
biasanya kaporit yang tersedia di pasaran adalah konsentrasi 50% sehingga dosi pemakaian
menjadi dua kali dari kaporit murni, yaitu 12-20 gram tiap 1000 liter air.Kaporit
dapat mengubah rasa dan bau air sehingga dapat menurunkan konsumsi air dan
ransum. Oleh sebab itu, air minum yang mengandung kaporit harus dibiarkan terlebih
dahulu minimal selama 6 jam sebelum diberikan ke ayam.Kualitas air sangat
menentukan kadar bakteri di dalamnya, untuk mengetahui apakah sumber air rninum
bebas dari pencemaran logam berat atau kuman patogen dapat dilakukan pemeriksaan sampel air di
laboratorium.Standar air minum yang sehat untuk ayam yaitu: - tidak berwarna-
tidak berbau- jernih- tidak ada endapan pH = 6-9- kesadahan < 20 mg/liter-
garam (NaCI) < 1000 ppm- total bahan terlarut < 3000 mg/liter- nitrat dan
nitrit < 5 ppm- logam beracun < 0,5 ppm total- jumlah bakteri <
3000/ml- total jumlah coliform < 300/ml- E.coli dan Salmonella sp. = 0
(tidak ada)
5. Tatalaksana litter
Cegah litter menjadi sangat kering dan berdebu dengan tidak
memasang litter terlalu tebal (ketebalan litter cukup 7-12 cm saja). Program
penggantian litter secara
berkala, biasanya untuk ayam pedaging dilakukan 1 kali
sampai masa panen. Litter yang basah jangan dibalik tapi ditambah yang baru.
6. Segera obati
Ayam yang terserang penyakit saluran pernapasan segera
diobati. Pengobatan dilakukan sedini mungkin dengan pertimbangan populasi
bakteri E. coli masih relatif
sedikit dan mencegah
penyebaran bakteri E. coli yang lebih banyak. Pengobatan belum tentu bisa
menyembuhkan penyakit colibacillosis secara tuntas jika bakteri E. Coli sudah
banyak bersarang di tubuh ayam (sudah parah). Kandang panggung bisa digunakan
sebagai alternatif mencegah penyakit Kolibasilosis yang selalu muncul.Pengobatan
penyakit Kolibasilosis menggunakan antibiotik untuk menghambat pertumbuhan atau
membunuh bakteri E. coli. Untuk menghindari resistensi obat, jika pernah
menggunakan satu jenis obat tertentu selama 3 periode pemeliharaan, sebaiknya
periode pemeliharaan berikutnya meng¬gunakan antibiotik dari golongan yang
berbeda.Pada dasarnya, penyakit Kolibasilosis lebih dipengaruhi oleh lingkungan
karena sebenarnya kejadian penyakit ini dapat ditekan asalkan peternak selalu
menerapkan tatalaksana pemeliharaan yang
baik..
6. Segera obati
Ayam yang terserang penyakit saluran pernapasan segera
diobati. Pengobatan dilakukan sedini mungkin dengan pertimbangan populasi
bakteri E. coli masih relatif
sedikit
dan mencegah penyebaran bakteri E. coli yang lebih banyak. Pengobatan belum
tentu bisa menyembuhkan penyakit colibacillosis secara tuntas jika bakteri E.
Coli sudah banyak bersarang di tubuh ayam (sudah parah). Kandang panggung bisa
digunakan sebagai alternatif mencegah penyakit Kolibasilosis yang selalu
muncul.Pengobatan penyakit Kolibasilosis menggunakan antibiotik untuk
menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri E. coli. Untuk menghindari
resistensi obat, jika pernah menggunakan satu jenis obat tertentu selama 3
periode pemeliharaan, sebaiknya periode pemeliharaan berikutnya meng¬gunakan
antibiotik dari golongan yang berbeda.Pada dasarnya, penyakit Kolibasilosis
lebih dipengaruhi oleh lingkungan karena sebenarnya kejadian penyakit ini dapat
ditekan asalkan peternak selalu menerapkan tatalaksana pemeliharaan yang baik.
0 comments:
Post a Comment